Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Bandung sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undang nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Di Provinsi Jawa Barat.

Sebagai kabupaten yang baru berdiri, Kabupaten Bandung Barat membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui Peraturan Daerah no 21 Tahun 2009 dengan nama BUMD PT Perdana Multiguna Sarana Bandung Barat yang selanjutnya disingkat PT PMgS. Salah satu bisnisnya adalah pengelolaan air minum.

Dalam perkembangannya setelah terbitnya Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pengelolaan air minum dilaksanakan oleh Perusahaan Umum Daerah Air minum (PERUMDAM).
 

Pada tanggal 08 Agustus tahun 2022 terbitlah PERDA no 09 Tahun 2022 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Wibawa Mukti atau disingkat Perumdam TWM yang merupakan hasil peralihan/ Spin off dari BUMD sebelumnya yaitu BUMD PT PT PMgS. Setelah adanya PERDA tersebut, pengelolaan air minum yang sebelumnya oleh PT PMgS sepenuhnya diserahkan ke Perumdam TWM.
 

Selanjutnya, pada tanggal 08 Februari 2023, Perumdam TWM dipimpin oleh seorang Direktur terpilih melalui proses seleksi yaitu Bpk. Dedy Hermansyah, S.H. berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bandung Barat selaku Kuasa Pemilik Modal Perumda Tirta Wibawa Mukti.

Per Desember 2023, Perumdam TWM mengelola 2 (dua) Sistem penyediaan air minum (SPAM) yaitu SPAM Cibanteng dan SPAM Cijanggel.

SPAM Cibanteng

SPAM Cibanteng memiliki jumlah pelanggan sebanyak +910 SR dan 4 Industri dengan sebaran daerah pelayanan di Desa Mekarjaya Kecamatan Cikalong Wetan, Perumahan Graha Padalarang Indah (GPI), Perumahan Pondok Padalarang Indah (PPI), Perumahan Cimareme Indah, Richese factory, PT Rohto Laboratories, Sekolah Al – Azhar, Stasiun Kereta Api Cepat (KCJB), dan PT Ultra Milk Industry.

SPAM Cijanggel

SPAM Cijanggel memiliki jumlah pelanggan sebanyak 5.244 SR dengan sebaran daerah pelayanan di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Ngamprah.